Kertas greaseproof adalah bahan penting yang digunakan dalam kemasan makanan dan memanggang karena ketahanannya terhadap minyak dan minyak. Persiapan bubur kertas greaseproof melibatkan serangkaian proses untuk memastikan kertas memiliki sifat yang diperlukan. Berikut ini adalah rincian proses yang terperinci:
Pemilihan bahan baku
Kayu: Biasanya, kayu lunak (seperti pinus atau cemara) digunakan karena menyediakan serat panjang yang berkontribusi pada kekuatan kertas.
Kertas Daur Ulang: Terkadang digunakan untuk mengurangi biaya dan dampak lingkungan, tetapi harus diproses dengan cermat untuk menghilangkan kontaminan.
Debarking dan chipping
Debarking: Log dimasukkan ke dalam debarker di mana kulitnya dihapus menggunakan metode mekanik atau hidrolik.
Chipping: Log debarked dipotong menjadi chip kecil dan seragam menggunakan chipper. Ukuran dan bentuk chip sangat penting untuk proses pulp berikutnya.
Bujukan
Ada dua metode utama pulp: mekanik dan kimia.
Pulp Mekanik:
Proses: Keripik kayu digiling untuk memisahkan serat menggunakan gaya mekanik.
Keuntungan: Hasil tinggi (hingga 95% kayu dikonversi menjadi pulp).
Kerugian: Serat yang diproduksi lebih pendek dan memiliki lebih banyak lignin, yang dapat mempengaruhi kualitas dan ketahanan kertas terhadap minyak.
Pulp Kimia:
Proses: Keripik kayu dimasak dengan bahan kimia untuk melarutkan lignin dan memisahkan serat selulosa. Metode yang paling umum adalah proses Kraft.
Keuntungan: Menghasilkan kertas yang lebih kuat dengan serat yang lebih panjang dan lebih sedikit lignin.
Kerugian: hasil lebih rendah dibandingkan dengan pulp mekanis.
Mencuci dan menyaring pulp
Cuci: Bubur dicuci untuk menghilangkan sisa bahan kimia dan lignin. Proses ini melibatkan beberapa tahap di mana air dan bubur dicampur, dan bahan yang tidak diinginkan dihilangkan melalui layar.
Penyaringan: BUKH disaring untuk menghilangkan partikel dan kotoran yang terlalu besar. Ini memastikan ukuran serat yang seragam dan meningkatkan kualitas kertas.
Pemutih (opsional)
Tujuan: Pemutihan digunakan untuk memutihkan bubur kertas dan menghilangkan lignin yang tersisa, yang dapat menyebabkan kekuningan dari waktu ke waktu.
Proses: Serangkaian perawatan kimia menggunakan klorin dioksida, oksigen, dan hidrogen peroksida. Proses modern bertujuan untuk meminimalkan dampak lingkungan dengan mengurangi penggunaan klorin.
Mengalahkan dan menyempurnakan
Beating: Bubur dipukuli untuk fibrillate serat, meningkatkan area permukaannya dan meningkatkan kekuatan dan kehalusan kertas.
Penyempurnaan: Pemurnian lebih lanjut menyesuaikan karakteristik serat pulpa untuk mencapai sifat kertas yang diinginkan, seperti kekuatan, kepadatan, dan kehalusan.
Pengobatan greaseproof
TUJUAN: Langkah ini sangat penting untuk memberikan sifat yang tahan minyak pada kertas.
Proses:
Pemukulan Mekanis: Bubur dipukuli hingga tingkat yang sangat tinggi, yang runtuh serat dan menciptakan struktur yang padat dan ketat.
Ukuran internal: Bahan kimia seperti dimer alkil keten (AKD) atau alkenil succinic anhydride (ASA) ditambahkan ke pulp. Bahan kimia ini bereaksi dengan serat untuk mengurangi afinitasnya terhadap air dan minyak.
Perawatan Permukaan: Kertas ini dapat diobati dengan pelapis tambahan seperti pati atau silikon untuk meningkatkan resistensi minyak lebih lanjut.
Membentuk lembar kertas
Fourdrinier Machine: Bubur dipukuli ke mesh kawat yang bergerak di mana air mengalir, meninggalkan tikar serat. Matras ini kemudian ditekan dan dikeringkan untuk membentuk selembar kertas kontinu.
Gulungan sofa dan penekanan: Kertas basah ditransfer dari kawat ke serangkaian gulungan dan penekanan yang terasa yang menghilangkan air tambahan.
Pengeringan: Kertas dilewatkan pada serangkaian silinder yang dipanaskan untuk menghilangkan kelembaban yang tersisa.
Kalender
Proses: Kertas kering melewati serangkaian rol (kalender) untuk menghaluskan dan mengompresnya, memberikan ketebalan yang diinginkan, lapisan akhir, dan kekuatan.
TUJUAN: Kalender meningkatkan penampilan dan cetakan kertas.
Terguncang dan memotong
Terguncang: Kertas yang sudah jadi terluka ke gulungan besar.
Pemotongan: Gulungan dipotong menjadi gulungan atau lembaran yang lebih kecil, tergantung pada persyaratan penggunaan akhir.
Kontrol dan pengujian kualitas
Pengujian untuk resistensi minyak: Kertas ini diuji untuk resistensi minyaknya dengan memaparkannya pada minyak atau minyak dan mengamati penetrasi atau pewarnaan apa pun.
Tes lain: Kekuatan, kadar air, ketebalan, dan kehalusan permukaan diuji untuk memastikan kertas memenuhi spesifikasi yang diperlukan.
Pengemasan dan Pengiriman
Kemasan: Kertas jadi dikemas untuk melindunginya dari kelembaban dan kontaminasi selama pengiriman.
Pengiriman: Kertas ini dikirim ke produsen yang akan mengubahnya menjadi produk akhir, seperti kertas roti, pembungkus makanan, atau tas greaseproof.
Pertimbangan Dampak Lingkungan
Sumber Berkelanjutan: Menggunakan hutan yang dikelola secara berkelanjutan dan sumber kayu bersertifikat.
Daur Ulang: Menggabungkan serat kertas daur ulang untuk mengurangi limbah.
Perawatan efluen: Memastikan bahwa air limbah dan produk sampingan lainnya dirawat untuk meminimalkan dampak lingkungan.
Efisiensi Energi: Menerapkan langkah-langkah penghematan energi dalam proses pulping dan pembuatan kertas.
Persiapan kertas greaseproof Bubur melibatkan serangkaian langkah rumit, dari memilih bahan baku yang tepat hingga menyempurnakan dan merawat pulp untuk mencapai sifat tahan minyak yang diinginkan. Setiap tahap dikendalikan dengan cermat untuk memastikan produk akhir memenuhi standar kualitas yang diperlukan untuk penggunaan yang dimaksudkan.